pramono anung dengan batik indonesia motif kawung

Arti Motif Batik Kawung, Pramono Anung

Pramono Anung lahir di Kediri 11 Juni 1963, Ia merupakan Menteri Sekertaris Kabinet 2016-2019 dan 2019-2024. Menempuh pendidikan sarjana teknik pertambangan di Institut Teknologi Bandung, dan magister manajemen di Universitas Gadjah Mada, dan pada akhirnya pada Januari 2013, Pramono menyandang gelar doktor ilmu komunikasi politik dari Universitas Padjajaran.

Mengawali karir korporasinya ketika ia menempati sejumlah posisi penting sebagai direktur di PT. Tanito Harum 1988-1996 dan PT. Vietmindo Energitama 1979-1982, dan komisaris di PT. Yudhistira Haka Perkasa 1996-1999.

Karir politiknya juga dijajaki dengan memulai dari bawah sebagai Wakil Sekjen DPP PDIP di tahun 2000, lalu naik menjadi Sekjen PDIP di tahun 2005. Ia lalu terpilih sebagai Wakil Ketua DPR RI periode 2009-2014 dari PDIP, sampai sebelum dilantik menjadi Menteri Sekertaris Kabinet RI.

Pria yang murah senyum ini menjadi salah satu orang kunci dalam keberhasilan Presiden Joko Widodo dalam menjalankan roda pemerintahannya. Sebagai Menteri Sekertaris Kabinet, ia berfungsi sebagai orang yang mengelola manajemen kabinet kepada Presiden dan Wakil Presiden, dimana jabatan ini adalah setingkat menteri.

Pramono Anung dengan Batik Indonesia Motif Kawung
Foto; https://www.instagram.com/p/Byh5h_ulmhX/

Terlihat Pramono Anung sedang menggelar Halal Bi Halal, yaitu prosesi yang dilakukan setelah Hari Raya Idul Fitri yang dimaksudkan sebagai simbol saling memaafkan. Prosesi tersebut terjadi di Sekretariat Negara RI pada tahun 2019 silam.

Pramono terlihat mengenakan batik dominasi putih dan coklat sogan. Terlihat ia mengenakan batik bermotif Kawung dengan simbol Gurdo atau Garuda di ujungnya. Kata Kawung sendiri menurut beberapa sumber tercipta dari serangga Kwangwung (kumbang hitam) yang bebentuk lonjong atau oval yang ditengarai menjadi salah satu asal motif kawung.

Baca juga: 8 Ragam Motif Batik Kawung

Selanjutnya sumber mengatakan salah satu asal motif kawung tercipta dari buah kolang kaling, dimana setelah dikupas menyerupai motif kawung. Motif yang katanya berusia 12 abad ini terlihat pada kaki patung Ganesha Candi Syiwa di Candi Prambanan, sehingga motif pada relief ini berumur relatif tua.

Arti sebenarnya dari motif kawung ini adalah hati yang bersih, berguna bagi banyak orang dan lambang dari persatuan rakyat. Sedangkan Gurdo atau Garuda adalah kendaraan dewa Batara Wisnu yang pada jaman dahulu kala, masyarakat Jawa juno meyakini bahwa Gurdo merupakan simbol utama kejantanan atau maskulinitas.