Batik Indonesia Motif Ayam Puger

Batik Indonesia Motif Ayam Puger

Salah satu batik Indonesia yang paling memiliki banyak ragam adalah berasal dari Pulau Jawa, terutama banyak yang berasal dari pedalaman seperti Solo, Yogyakarta, Klaten, dan Banyumas. Kali ini kita akan membahas salah satu motif terkenal asal Banyumas, yaitu motif batik Ayam Puger. Pada literature ilmiah, tidak ada yang dapat menjelaskan bagaimana batik masuk ke Banyumas. Namun sesuai informasi banyak sumber di daerah Banyumas, batik masuk ke daerahnya dikarenakan adanya kadipaten (kabupaten). Untuk memenuhi kebutuhan sandang, maka pengikut Pangeran Diponegoro serta para demang (bupati) membuat batik, dan motif yang dibuat juga banyak kemiripan dengan motif daerah Solo dan Jogja. Bupati Banyumas saat itu, Pangeran Aria Gandasubrata (1913-1933), yang merupakan anggota kerajaan Mataram yang berjasa besar dalam mengembangkan industry pembatikan di Banyumas.

Batik Banyumas memiliki karakter khusus yang menjadikannya ikonis. Warna yang digunakan lebih mirip seperti batik Solo dan Jogja pada umumnya, yaitu warna soga atau coklat bercampur dengan merah tua, atau kombinasi gading. Latar belakangnya juga banyak dihiasi banyak ornament batik lainnya seperti kawung dan geringsing. Seperti yang sudah dijelaskan di awal, motif batik Ayam Puger adalah satunya. Ayam Puger mengilustrasikan keadaan sosial masyarakat pada saat itu, dimana digambarkan dengan ayam dengan rumah tradisional Tikelan dan dikelilingi ayam jago juga kambing, yang merupakan hewan peliharaan masyarakat Banyumas pada saat itu. Ada juga sumber lain yang mengatakan bahwa motif Ayam Puger merupakan symbol dari kedatangan Pangeran Puger (Puger merupakan kebupaten Jember saat ini) yang datang ke Banyumas pada jaman perang Mataram, dimana beliau sangat menyukai motif ayam.