batik indonesia vs batik malaysia

Batik Indonesia Vs Batik Malaysia

Indonesia dan Malaysia merupakan negara-negara di Asia Tenggara yang memiliki kedekatan dan kemiripan dari segi geografis, demografis, dan budaya. Negara serumpun ini juga memiliki bahasa yang mirip, yang dinamakan bahasa Melayu. Tentu saja tidak hanya memiliki kemiripan, tapi juga perbedaan yang tidak jarang menimbulkan pertikaian dan konflik horizontal antar dua negara tersebut. Terlebih salah satunya soal akar budaya batik.

Perbedaan Batik Indonesia dan Batik Malaysia

Tidak hanya Indonesia yang memiliki batik, tapi juga Malaysia. Sejak ditetapkannya tanggal 2 Oktober 2009 Indonesia merayakan Hari Batik Nasional oleh UNESCO kepada Indonesia, Malaysia juga turut mengklaim bahwa batik merupakan warisan budaya leluhur mereka. Kali ini akan dijabarkan perbedaan antara Batik Indonesia dan Batik Malaysia.

Proses Pembatikan

Perbedaan pertama dapat dilihat dari proses pembatikan. Batik Indonesia hanya mengenal dua macam proses membatik tradisional, cap dan tulis yang menggunakan canting dan lilin malam sebagai medianya, sedangkan Batik Malaysia biasanya lebih memilih teknik melukis pada kain, atau yang kita kenal dengan mencolet dengan media kuas.

Motif dan Warna

Perbedaan kedua terletak pada motif dan warnanya, dimana Batik Indonesia yang kita kenal memiliki ratusan motif dari berbagai daerah dan provinsi yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, Minangas sampai Pulau Rote, dan setiap motif mengandung makna filosofis yang mendalam. Berbeda dengan Batik Malaysia yang terlihat banyak menggunakan motif bunga dan tumbuhan. Untuk warnanya, Batik Indonesia lebih menggunakan warna coklat, emas, hitam, dimana Batik Malaysia memiliki warna batik yang terang dan cerah seperti hijau, pink, dan ungu.

Harga Batik

Perbedaan terakhir ada pada harga. Ini disebabkan jika dibandingkan dengan Batik Indonesia, harga Batik Malaysia lebih mahal. Sehingga, hampir banyak sekali Batik Malaysia yang terbuat dari proses cetak atau printing.