Lahir di Jawa Tengah, 28 Oktober 1968, Ganjar Pranowo merupakan Gubernur Jawa Tengah dua periode, 2013-2018 dan 2018-2023. Ganjar merupakan sosok fenomenal di Jawa Tengah karena kepiawaiannya dalam mengelola daerah. Ia dinilai banyak melakukan terobosan-terobosan dalam membenahi struktur birokrasi khususnya di Jawa Tengah. Salah satunya yang terkenal adalah pemanfaatan media sosial Twitter.
Media Twitter digunakan Ganjar dalam berkomunikasi dengan para warganya. Menurutnya, media ini sangat cocok dan efektif bilamana ada masalah atau informasi terbaru agar dapat cepat tertangani dengan cepat dan tepat. Selain aktif dalam menerima informasi, Twitter juga digunakan gubernur untuk mendengarkan aspirasi dan kritik dari warganya yang dinilai banyak kalangan sebagai langkah perbaikan birokrasi dan transparansi publik.
Banyak program lainnya yang dilakukan Ganjar semasa menjabat yang dinilai juga baik seperti, Jawa Tengah yang diberi penghargaan Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai pelaporan gratifikasi terbanyak tahun 2015. Ada juga kebijakannya seperti penolakan pemberlakuan seragam Aparatur Sipil Negara (ASN) oleh Kemendagri, lalu menyuruh seluruh seluruh ASN di Jawa Tengah untuk memakai Batik dari selasa hingga jumat, yang berdampak pada naiknya pasar batik di Jawa Tengah.
Sebelumnya Ganjar adalah anggota DPR 2004-2009 dan 2009-2013, juga menjadi Ketua Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) 2014-2019.
Terlihat Ganjar sangat gemar memakai baju motif batik, saat Ganjar berfoto dengan seorang pramusaji di salah satu hotel, dimana memang Jawa Tengah merupakan episentrum motif dunia pembatikan. Pada gambar pertama terlihat Ganjar mengenakan batik sogan dengan dominasi warna putih bermotif parang barong kombinasi dengan motif slobog.
Parang Barong merupakan jenis parang dengan strata tertinggi dimana yang memakai adalah kalangan ningrat atau keluarga kerajaan pada jaman dahulu kala. Parang Barong menyimbolkan kebijaksanaan dan kearifan sebagai suri tauladan bagi rakyatnya.
Sedangkan slobog artinya longgar yang diasosiasikan untuk orang yang meninggal dapat dilapangkan arwahnya. Tetapi makna lainnya, slobog adalah motif yang cocok dipakai pada acara pelantikan pejabat baru, yang bermakna agar seluruh amanah yang diberikan dapat diemban dengan baik.
Pada gambar kedua, terlihat Ganjar sedang terlihat menemani Raja Malaysia, Yang Dipertuan Agong Al-Sultan Abdullah Riayatuddin Al-Mustafa Billah Shah pada Agustus 2019 ketika Sang Sultan melawat ke Keraton Jogjakarta bertemu Sri Sultan Hamengkubuwono X.
Ganjar yang terlihat sedang mengamati Sultan Abdullah mengambil foto miniature Candi Borobudur itu terlihat mengenakan batik hitam bermotifkan tokoh pewayangan berwarna hitam sogan. Sekilas terlihat tokoh pewayangan yang ada pada batik Ganjar adalah Batara Wisnu.
Batara Wisnu dalam tokoh pewayangan Jawa, merupakan salah satu Dewa tersakti. Ia dapat berubah wujud dan menghidupkan orang mati. Ia juga dengan dengan Dewa Keadilan dan Kesejahteraan. Kendaraan yang dipakainya dan juga dikenal banyak pembuat motif batik adalah Gurdo atau Burung Garuda.
