Gajah merupakan binatang dengan symbol kekuatan yang besar. Batik asala Kesunanan Surakarta atau Solo ini digambarkan dengan gajah yang berdiri tegak dengan diberikan beberapa ornamen pendukung seperti tumbuh-tumbuhan. Flora yang dimaksud merupakan tumbuhan yang dipercaya berasal dari daerah Sleman, Yogyakarta. Banyak yang mempercayai bahwa motif ini dibuat karena adanya inkulturasi budaya Islam, Hindu, dan Buddha. Dahulu kala, motif batik ini banyak dipakai oleh para bupati Mangkunegaran (Surakarta) karena motif ini dipercaya sebagai motif kebesaran pada acara-acara tertentu.
Birowo dalam bahasa sansekerta berarti dahsyat dan hebat dalam berkuasa. Hal ini juga menyambung dari makna yang terdapat pada batik motif ini, dimana seseorang yang memakainya diharapkan dapat menjadi seorang pemimpin yang kuat dan penuh dengan kebijaksanaan. Juga, memiliki charisma yang kuat agar seluruh perintahnya dapat dilaksanakan oleh para pengikut dan masyarakatnya. Gajah sendiri merupakan symbol dari ilmu pengetahuan (pada budaya Hindu, gajah digambarkan seperti Dewa Ganesha atau Dewa Ilmu Pengetahuan).
