Jawa Timur merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang menjadi sentra penghasil batik. Dengan cangkupan luas daerah yang besar dan memiliki beberapa kota dan kabupaten yang memiliki corak dan kekhasannya masing-masing. Artikel ini akan membedah tiap kota atau kabupaten di Jawa Timur yang aktif dalam mengembangkan budaya batik.
Daerah Jawa Timur Penghasil Batik
Madura
Daerah pertama yang paling terkenal menghasilkan batik di Jawa Timur adalah Madura. Letaknya di ujung paling timur Jawa Timur dan memiliki akar budaya yang kuat. Pernah dibahas pada artikel sebelumnya, Madura memiliki kapasitas produksi batik terbesar di provinsi ini.
Beberapa motif batik yang terkenal dari Madura seperti Motif Lancor, Motif Serat Kayu, Motif Serat Batu, Motif Mata Keteran. Batik Madura memiliki ciri khusus yang terletak pada corak dan juga warna kainnya yang dikenal cerah dan terang, yang menjadi ciri khas batik pesisir (batik dari daerah pantai utara Jawa seperti Batik Cirebon dan Batik Pekalongan).
Tulungagung
Daerah selanjutnya yang menjadi salah satu sentra batik di Jawa Timur adalah Tulungagung. Tulungagung merupakan salah satu sentra batik di Jawa Timur yang memiliki banyak motif, yang diestimasikan sekitar 100 motif. Beberapa motif Tulungagung seperti Motif Lereng Buket dan Buket Ceprik Gringsing.
Banyuwangi
Daerah ketiga di Jawa Timur yang dikenal dengan motif-motifnya yang kebanyakan digambarkan dengan flora dan fauna adalah Batik Banyuwangi. Beberapa motif yang terkenal diantaranya, Motif Gajah Oling.
Motif ini secara eksplisit tidak menggambarkan gajah, namun gajah diartikan sesuatu yang besar dan Oling artinya mengingat. Secara mendasar, diartikan agar kita selalu mengingat Sang Besar atau Sang pencipta.
Beberapa motif lain asli Banyuwangi juga seperti Batik Paras Gempal, Batik Kangkung Setingkes, Batik Kopi Pecah, Batik Manuk Kecaruk,dll.
Tuban
Daerah selanjutnya di Jawa Timur yang juga merupakan sentra penghasil batik adalah Tuban. Letaknya di Pantai Utara Jawa memberikan ciri khas warna yang terang dan cerah. Tuban secara kultural historis mirip dengan Rembang, yang banyak terjadi akulturasi budaya dengan Tionghoa.
Salah satu motif terkenal Batik Tuban adalah Motif Lok Chan. Sekilas tampak motif batik ini diilustrasikan mirip dengan Burung Hong tapi dengan gambar yang agak abstrak.
Dahulu kala ketika saudagar Tionghoa datang ke Tuban, mereka memperkenalkan motif Lokchan ini dengan bahan kain sutera dan warna yang didominasi biru. Itu dikarenakan arti Lokchan sendiri, Lok artinya biru, dan Chan artinya sutera. Secara filosofis batik Lokchan bermakna kebajikan, keabadian, dan prestasi yang gemilang. Motif lain asal Tuban juga sangat populer salah satunya, Motif Gedog.
