tri rismaharini dengan batik indonesia motif parang barong

Arti Motif Batik Parang Barong, Tri Rismaharini

Tri Rismaharini atau yang akrab disapa Risma adalah Walikota Surabaya dua periode 2010-2015 dan 2015-2020. Dia merupakan birokrat yang memulai karirnya dari bawah. Tercatat ia mengawali karir sebagai Kepala Seksi Tata Ruang dan Tata Guna Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya di tahun 1997, hingga menjadi Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya di tahun 2005, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya 2008, dan akhirnya menjadi Walikota Surabaya di tahun 2010.

Walikota yang terkenal dengan temperamental nya ini, dinilai sangat berjasa dalam menata kota Surabaya, yang saat ini relatif terlihat rapi dan bersih semenjak Risma menjabat. Wanita kelahiran 58 tahun silam ini juga terkenal sangat disiplin dan berintegritas dalam mengelola Kota Surabaya.

Seperti halnya kejadian Insiden Taman Bungkul di tahun 2014, dimana PT. Unilever Indonesia mengadakan bagi-bagi es krim Walls gratis dan diadakan di Taman Bungkul. Insiden menjadi panas ketika Risma datang meninjau acara tersebut dan para penyelenggara dan peserta menginjak rumput dan merusak Taman Bungkul, dan seluruh orang di tempat itu dimarahi.

Terjadi pula ketika ia sidak ke Dukcapil Kota Surabaya ketika banyak warga Surabaya belum menerima E-KTP yang dirasa warga menyulitkan dan memakan waktu yang lama. Tetapi disamping itu, banyak penghargaan yang diterima oleh Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pendidikan dan Kebudayaan ini, seperti Surabaya dinobatkan Future Government Award di tahun 2012 versi Citynet atas keberhasilannya mengelola lingkungan kota sampai Walikota terbaik ketiga di dunia versi World City Mayors Foundation tahun 2015. Dan di tahun yang sama Risma bias merubah lokalisasi Gang Dolly menjadi tempat yang bersih dari wajah prostitusi selama hamper 3 dekade.

tri rismaharini dengan batik indonesia motif parang barong
Foto: https://m.jatimnow.com/baca-14887-wali-kota-risma-berbaju-batik-nyoblos-di-tps-001

Diketahui risma juga gemar mengenakan baju batik, terlihat dari gambar momen ketika melakukan pemungutan suara dalam pemilihan Presiden tahun 2019. Terlihat ia mengenakan baju terusan batik bermotif Parang Barong didampingi suami nya, Fajar Mujianto. Parang Barong diketahui sebagai motif asli Keraton Yogyakarta.

Dalam stratanya, Parang Barong merupakan induk dari segala motif Parang. Parang berasal dari kata perang karena bentuknya yang panjang dan diagonal seperti senjata, dan Barong adalah Singa yang diyakini adalah raja dari segala binatang.

Baca juga: 7 Motif Batik untuk Pernikahan

Pada jaman dahulu kata di dalam Keraton Yogyakarta, hanya para raja yang boleh mengenakan parang motif barong ini, tetapi setelah berkembangnya jaman, dan banyak motif yang direproduksi akhirnya dipakai oleh orang banyak. Parang Barong sendiri memiliki filosofi dalam pengendalian diri dalam usaha yang terus menerus, kebijaksanaan dalam berpikir dan kehati-hatian dalam bertindak.