Batik Indonesia Motif Cuwiri

Batik Indonesia Motif Cuwiri

Motif batik Cuwiri ini berasal dari Surakarta atau Solo yang biasanya digunakan dalam memperingati tujuh bulanan sang bayi atau mitoni (upacara tujuh bulanan). Cuwiri sendiri secara harafiah berarti kecil-kecil dalam bahasa Jawa Sansekerta. Bentuk dari Cuwiri ini digambarkan seperti gunungan atau yang disebut dengan ornament “meru”. Kata Meru ini diambil dari kata Semeru, salah satu gunung tertinggi di Pulau Jawa. Ini melambangkan bahwa kehidupan manusia berasal dari nol, seperti dari bayi hingga dewasa, begitu juga dengan rejeki manusia yang semua dimulai dari nol hingga meraih kemakmuran.

Hal-hal positif dan filosofis seperti ini yang terkandung di dalam motif Cuwiri ini. Bagi orang dewasa, motif Cuwiri ini juga dapat digunakan sebagai harapan agar seseorang tersebut dapat mendapatkan anugerah, kemakmuran, dan juga jabatan yang tinggi, setinggi Gunung Semeru tersebut.