Arti Batik Indonesia Motif Ciptoning

Motif Batik Ciptoning Batik Indonesia

Motif Batik Ciptoning ini terdiri dari beberapa ornamen hias didalamnya seperti sisik, wayang, parang, gurdo, dan beberapa binatang seperti gajah, burung, dan kupu-kupu. Motif ini digambarkan dengan alur yang simetris dan geometris dan terhubung antara satu titik ke titik lainnya. Dikisahkan bahwa batik motif Ciptoning ini hanya dikenakan pada ksatria atau pejabat keraton saja. Pada jaman Keraton Yogyakarta tersebut, motif ini mengandung arti agar para pejabat tersebut dapat mengatur negara dengan baik.

Diceritakan bahwa Arjuna sedang mesu diri, manembah, dan manekung, sehingga dapat mengalahkan semua godaan dan niat jahat dan menjadi Begawan Ciptoning Mintorogo. Makna utama yang terkandung dalam motif ini adalah agar si pemakai diberikan wahyu kebijaksanaan dari Tuhan dan dapat membuka atau memberikan teladan yang baik bagi para masyarakat atau pengikutnya. Biasanya motif ini dikenakan pada acara-acara resmi dan dipakai oleh orang yang dituakan atau diteladani.