Arti Batik Indonesia Motif Prabu Anom

Motif Batik Prabu Anom Batik Indonesia

Motif Prabu Anom merupakan salah satu motif batik asli Keraton Yogyakarta. Motif ini digambarkan dengan motifnya yang simetris dan geometris, membentuk lingkaran yang didalamnya terdapat gurdo atau garuda dengan dihiasi atau dibungkus dengan motif kawung besar. Pada sisi diagonalnya, terdapat ornamen parang yang secara spesifik biasanya diisi oleh parang klithik (parang kecil) atau bisa juga diisi motif truntum (bunga kecil) ditambah dengan nitik, semen, dan isenan. Secara etimologis, Prabu Anom berasal dari dua suku kata, dimana prabu berarti raja dan anom bermakna muda. Keduanya dalam bahasa Jawa, diartikan sebagai Raja Muda.

Dikarenakan maknanya tersebut, maka yang berhak untuk memakai motif Prabu Anom pada jaman dahulu kala adalah para putra mahkota kerajaan yang akan melanjutkan tahta ayahnya dikemudian hari. Makna yang terkandung adalah sang putra mahkota kelak dapat melanjutkan tugasnya sebagai raja, memimpin kerajaan dengan baik, dan memelihara budaya luhur yang selalu diturunkan ke generasi dibawahnya. Di jaman modern saat ini, motif Prabu Anom banyak dikenakan untuk acara mitoni atau tujuh bulan sebelum anak lahir ke dunia agar kelak diberi keselamatan.