Terkenal dengan seni pembatikkan nya, Indonesia lantas juga memiliki beberapa seniman batik. Beberapa dari mereka masih eksis sampai saat ini, dan juga banyak dari mereka telah berhasil memelihara seni batik Indonesia juga berhasil mentransformasikan citra batik ke era modernisasi. Berikut adalah 3 seniman Batik Indonesia.
Jawa Timur merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang menjadi sentra penghasil batik. Dengan cangkupan luas daerah yang besar dan memiliki beberapa kota dan kabupaten yang memiliki corak dan kekhasannya masing-masing. Artikel ini akan membedah tiap kota atau kabupaten di Jawa Timur yang aktif dalam mengembangkan budaya batik.
Lurik merupakan salah satu seni budaya wastra Indonesia yang terbuat dengan teknik ditenun yang terbuat dari kapas dengan pintalan tangan dengan sebuah alat yang diberi nama gedongan. Diambil dari bahasa Jawa, lorek yang artinya garis-garis yang bermakna kesederhanaan dan rendah hati. Kain lurik hanya bermotif
Batik Indonesia tidak hanya mencakup batik dengan motif dari Pulau Jawa saja, namun juga yang berada di luar Pulau Jawa. Keindahan motif-motif batik non Pulau Jawa merepresentasikan keindahan alam, flora, fauna, dan kultur daerah setempat.
Sehelai kain batik terdiri dari beberapa macam elemen yang berada di dalamnya, seperti corak, ketebalan kain, kehalusan kain, dan juga warna. Warna merupakan elemen terpenting karena mempengaruhi persepsi dan terkadang menjadi indicator utama asal muasal sebuah kain dan corak batik.
Salah satu sentra batik terkenal di Indonesia khususnya di Pulau Jawa adalah Lasem. Terletak di Pantai Utara Jawa, 130km dari kota Semarang, Lasem merupakan memiliki kekhasannya sendiri yang diyakini terjadi pencampuran budaya lokal dengan budaya Tiongkok. Sejarah mencatat, pertama kali Lasem
